Selat Gibraltar Jadi Saksi Kebenaran Alquran dan Penjelasan Sains

Selat Gibraltar Jadi Saksi Kebenaran Alquran dan Penjelasan Sains

Fenomena pembatas antara dua lautan seperti yang disebut dalam ayat Alquran, salah satunya dapat ditemukan di daerah Selat Gibraltar. Selat ini merupakan pertemuan antara Laut Mediterania dan Laut Atlantik.

Dalam buku 'Alquran vs Sains Modern menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dkk, seorang ahli oseanografi bernama Francis J Cousteau pernah menyampaikan laporannya sebagai hasil pengkajiannya terhadap fenomena alam tersebut.

"Kami mempelajari pernyataan peneliti tertentu tentang penghalang yang memisahkan lautan dan mengamati bahwa Laut Mediterania memiliki salinitas dan kerapatan yang berbeda serta menjadi tempat hunian bagi flora dan fauna yang khas dari tempat itu," jelas Cousteau.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya meneliti air di Samudera Atlantik dan menemukan sifat yang sama sekali berbeda dengan Laut Mediterania. Awalnya mereka mengira kedua laut yang bertemu di Selat Gibraltar mestinya menunjukkan sifat yang serupa dalam salinitas, kerapatan, dan sifat-sifat lainnya.

Namun, kedua laut itu menunjukkan sifat berbeda walaupun keduanya berdampingan. Hal tersebut sangat mengherankan. "Sebuah tabir ajaib mencegah keduanya bercampur. Tabir serupa juga diamati di Bab Al Mandab di Teluk Aden yang bertemu dengan Laut Merah," tambahnya.

Selain ditemukan pada pertemuan antara dua lautan, fenomena pembatas dua perairan ini juga ditemukan antara pertemuan air laut dan air sungai (air tawar). Fenomena ini salah satunya dapat ditemukan di Mesir, yaitu di muara Sungai Nil dan Laut Mediterania.

Fenomena bertemunya dua air laut namun tidak saling bercampur ini juga disebabkan karena gaya fisika yang disebut 'tegangan permukaan'. Para ahli kelautan menemukan bahwa air dari laut-laut yang bersebelahan memiliki perbedaan massa jenis.

Karena perbedaan massa jenis ini, tegangan permukaan mencegah dua lautan untuk saling bercampur, seolah-olah terdapat dinding tipis yang memisahkan keduanya.

Pembatas yang ada di antara pertemuan dua jenis air ini dijelaskan sekira 14 abad lalu di dalam salah satu ayat Alquran. "Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi," Surah Al Furqan Ayat 53.

Sumber

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Selat Gibraltar Jadi Saksi Kebenaran Alquran dan Penjelasan Sains"

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.